Saatnya kita semakin menghampiri pengakhiran Ramadhan, yang mana kita berada di fasa ketiga yakni yang terakhir, dimana fasa terakhir ini merupakan fasa pembebasan dari api neraka. Teringat dengan sebuah hadis lagi yang mana Rasulullah S.A.W pernah mengaminkan doa malaikat jibril semasa menaiki mimbar, antara doa yang diaminkan Rasulullah S.A.W ialah, celakalah bagi orang-orang yang tidak mendapat keampunan sesudah selesainya Ramadhan. Jadi apa kata kita perbanyakkan doa, semoga Ramadhan yang berbaki 5 hari lagi ni dan dengan doa yang kita pohon ni diterima oleh Allah.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, sampaikan selawat dan salam kepada Rasulullah dan keluarganya.
Ya Allah, wahai Dia yang tidak mengharapkan balasan. Wahai Dia yang tidak menyesali pemberian. Wahai Dia yang tidak membalas dengan setimpal.
Anugerah-Mu permulaan, ampunan-Mu kebaikan, siksa-Mu keadilan, ketentuan-Mu sebaik-baik pilihan.
Jika Engkau memberi, tidak Kau cemari dengan tuntutan. Jika Engkau menahan tidak Kau tahan pemberian-Mu dengan kezaliman.
Engkau syukuri orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kau ilhamkan padanya untuk mensyukuri-Mu. Kau balas orang yang bersyukur pada-Mu. Padahal Kau ajarkan padanya memuji-Mu.
Kau sembunyikan aib orang yang kalau Kau kehendaki, Kau dapat memalukannya. Kau sangat pemurah kepada orang yang kalau Kau kehendaki, Kau dapat menahannya. Keduanya layak Kau permalukan atau Kau tahan. Namun Kau tegakkan perbuatan-Mu atas kurnia, Kau alirkan kuasa-Mu atas ampunan.
Engkau sambut orang yang menentang-Mu dengan santun. Engkau biarkan orang yang berbuat zalim pada dirinya. Engkau tunggu mereka dengan sabar sampai mereka kembali kepada-Mu. Engkau tahan mereka untuk tidak segera bertaubat supaya yang binasa tidak binasa kerana-Mu, dan orang yang celaka tidak celaka kerana nikmat-Mu. Tetapi hanya setelah Engkau lama membiarkan mereka dan setelah Kau sampaikan rangkaian bukti atas mereka, sebagai kemurahan ampunan-Mu, wahai Yang Maha Pemurah, sebagai anugerah kelembutan-Mu wahai Yang Maha Santun.
Engkaulah yang membukakan kepada hamba-hamba- Mu pintu menuju maaf-Mu. Engkau namakan pintu itu taubat. Engkau berikan petunjuk dari wahyu-Mu ke arah pintu itu supaya mereka tidak tersesat dari situ. Engkau berfirman:
"Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang tulus, semoga Tuhanmu akan menghapus kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. "
Pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia, sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka, seraya mereka berkata:
"Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (At-Tahrim, 66: 8)
Apalagi alasan orang yang alpa memasuki rumah itu setelah pintu dibukakan dan petunjuk ditegakkan.
Engkaulah yang menahan harga untuk hamba-hamba- Mu. Kauingin mereka berlaba dalam berniaga dengan-Mu dan beruntung berkunjung kepada-Mu. Maka Engkau berfirman Maha mulia dan Maha tinggi nama-Mu:
"Barangsiapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya. " (Al-An'am, 6: 160)
Engkau berfirman:
"Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh butir. Pada setiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki." (Al-Baqarah: 261)
Engkau berfirman:
"Barangsiapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipat-gandakan baginya berkali-kali lipat." (Al-Baqarah: 245).
Dan ayat-ayat seperti itu dalam Al-Qur'an tentang kebaikan yang dilipat-gandakan.
Engkau yang menunjuki mereka dengan firman-Mu dan dorongan-Mu yang di dalamnya keberuntungan mereka, yang sekiranya Kau tutupkan dari mereka, mata mereka tidak melihatnya, telinga mereka tidak mendengarnya, khayal mereka tidak menangkapnya. Maka Engkau berfirman:
"Ingatlah Aku, Aku pasti mengingatmu. Bersyukurlah pada-Ku dan jangan ingkar." (Al-Baqarah: 152).
Engkau juga berfirman:
"Jika kamu bersyukur, niscaya Aku tambahi kamu. Jika kamu ingkar, sungguh azab-Ku sangat pedih." (Ibrahim, 14: 7)
Engkau berfirman:
"Bersedialah kamu kepada-Ku, Akan Aku jawab doamu. Sungguh orang-orang yang sombong dari ibadat kepada-Ku, mereka akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina" (Al-Mukmin: 60)
Engkau namakan doa kepada-Mu sebagai ibadah, meninggalkannya kesombongan. Engkau ancam orang yang meninggalkannya masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.
Sehingga, Mereka mengingat-Mu karena kurnia-Mu, Mereka bersyukur kepada-Mu kerana anugerah-Mu, Mereka menyeru-Mu kerana perintah-Mu, Mereka bersedekah kerana-Mu, kerana mengharapkan tambahan-Mu, Di situ keselamatan mereka dari murka-Mu, Dan kebahagiaan mereka dengan redha-Mu, Wahai Dia yang menampakkan kelayakannya dipuji dengan kebaikan dan kurnia dan mencurahkan kepada mereka nikmat dan anugrah.
Betapa banyaknya nikmat yang Kau sebarkan kepada kami. Betapa luasnya anugerah-Mu yang Kau berikan kepada kami. Betapa istimewanya kebaikan yang Kau limpahkan kepada kami. Sekiranya ada makhluk yang menunjukkan makhluk lain seperti Engkau tunjukkan kepada hamba-hamba- Mu, pastilah dia akan disifati dengan kebaikan, akan digambarkan dengan kedermawanan, akan disayangi semua lisan.
Bagi-Mu segala pujian, selama masih ada cara untuk memuji-Mu, selama ada kata sanjungan untuk menyanjung-Mu, selama ada makna yang dapat diungkapkan untuk memuji-Mu.
Kau tunjuki kami pada agama-Mu yang Kau pilih, pada millah-Mu yang Kau ridhai, pada jalan-Mu yang Kau mudahkan. Kau tampakkan kepada kami kedekatan pada-Mu dan kedatangan pada kemurahan-Mu.
Ya Allah, di antara pilihan kewajiban itu dan yang paling istimewa dari kewajiban itu Engkau jadikan bulan yang Kau istimewakan ia dari semua bulan, Kau pilih ia dari semua waktu dalam setahun dengan Al-Qur'an dan cahaya yang Kau turunkan di dalamnya, dengan keimanan yang Kau tingkatkan di dalamnya, dengan puasa yang Kau wajibkan di dalamnya, dengan qiyamulail yang Kau gemarkan di dalamnya, dengan malam Al-Qadar yang lebih baik dari seribu bulan yang Kau agungkan di dalamnya.
Kemudian Kau istimewakan kami dengan keutamaannya, Kau pilih kami tidak pengikut agama yang lain. Maka kami berpuasa atas perintah-Mu pada waktu siangnya, kami berdiri salat dengan bantuan-Mu pada malam harinya, mempersembahkan diri kami dengan puasa dan salat malamnya kepada kasih-Mu, yang Kau tumpahkan kepada kami melalui itu, kami dapat memperoleh pahala-Mu. Engkau Penuh dengan apapun yang diinginkan dari-Mu. Engkau Pemurah dengan apapun yang diminta dari kurnia-Mu. Engkau Dekat dengan orang yang berusaha mendekati-Mu.
Bulan ini telah hadir di tengah-tengah kami dengan kehadiran yang terpuji. Telah menemani kami dengan persahabatan sejati. Telah menguntungkan kami dengan keuntungan terbaik di seluruh alam. Tiba-tiba ia meninggalkan kami pada akhir waktunya, pada ujung jangkanya, pada kesempurnaan bilangannya.
Kami ingin mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Selamat tinggal kepada dia yang menyedihkan perpisahannya, yang merisaukan dan merindukan kami pemergiannya. Untuknya punya janji, janji yang dijaga, kesucian yang dipelihara, hak yang dipenuhi. Kami sampaikan kepadanya: Salam bagimu wahai bulan Allah yang agung, wahai hari raya para kekasih-Nya.
Salam bagimu wahai waktu termulia yang menyertai kami, wahai bulan terbaik di antara semua hari dan saat. Salam bagimu bulan yang di dalamnya harapan didekatkan, amal disebarkan. Salam bagimu sahabat yang paling bernilai ketika dijumpai dan paling menyedihkan ketika ditinggalkan, kawan yang ditunggu yang menyedihkan perpisahannya.Salam bagimu kesayangan yang datang membuat gembira dan bahagia, dan meninggalkan kesepian dan dukacita.Salam bagimu yang membantu kami menghadapi syaitan, yang memudahkan kami jalan-jalan kebaikan.Salam bagimu, Betapa banyaknya orang yang terbebas di dalamnya! Betapa bahagianya orang yang menjaga kesucianmu keranamu.
Amin ya Rabbalalamin..
Terima kasih kerana sudi berkunjung dan meninggalkan komen-komen, diharapkan komen-komen dan kesudian saudara/i meluangkan masa dapat kita manfaat utuk tujuan dakwah. Saya Muhammad Syukri berbesar hati menerima sebarang komen dan kritikan bagi penambah baikan dalam memberbaiki mutu penulisan saya di blog Rintihan Seorang Hamba ini.