Bila kita disakiti oleh orang biasanya kita ingin membalas perbuatan orang yang menyakiti kita. Hati kita dikotori dengan nafsu dendam. Hati kita sering berkata-kata sendiri, 'Kamulah yang menyebabkan saya seperti ini! Aku akan balas perbuatanmu! Aku akan hancurkan kamu! Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengingatkan betapa mulianya orang yang mampu memaafkan.
'Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan yang serupa maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berbuat zalim.'
QS. asy-Syuura : 39-40
Bila anda disakiti oleh orang yang anda cintai atau orang lain bererti anda termasuk orang yang diberikan rahmat oleh Allah kerana orang yang teraniaya sebenarnya diuji sekaligus diberikan pahala yang besar oleh Allah. Ujian itu memberikan kita pilihan, pertama, kita akan membalas perbuatan mereka atau kita memaafkannya. Bila kita mampu bersabar dan memaafkan maka Allah melimpahkan pahala yang besar sekali.
Memang sulit untuk memaafkan orang yang telah menyakiti hati kita, namun cubalah untuk memaafkan, InsyaAllah hati kita menjadi tenteram dan bahagia. Bahkan Allah berkenan mengijabah doa yang kita panjatkan.
'Berhati-hatilah kalian, janganlah menganiaya orang lain karena doa orang yang teraniaya tidak ada lagi penghalang antara dirinya dengan Allah.'
HR. Muslim
Jadi, Buanglah dendam anda!
Bila anda sedang disakiti oleh orang lain atau dizalimi maka Allah membukakan pintu terkabulnya doa bagi anda. Maka pergunakanlah kesempatan itu untuk berdoa dan memohon kepada Allah untuk menggapai kemuliaan dan kebahagiaan dalam hidup kita.
Jadi, Buanglah dendam anda!
Wallahu a'lam
Terima kasih kerana sudi berkunjung dan meninggalkan komen-komen, diharapkan komen-komen dan kesudian saudara/i meluangkan masa dapat kita manfaat utuk tujuan dakwah. Saya Muhammad Syukri berbesar hati menerima sebarang komen dan kritikan bagi penambah baikan dalam memberbaiki mutu penulisan saya di blog Rintihan Seorang Hamba ini.